Tuesday, June 22, 2010

random

Di tengah-tengah carut-marut dan berbagai gejolak, gue masih bertahan menjelang 2 bulan di tempat baru. Belajar banyak hal, stretching my capacity, belajar online marketing, belajar bahwa analisis 4C sekarang udah jadi 5C, belajar contract size, leverage, spread, komisi, belajar bahwa SWOT analysis sekarang udah jadi TOWS analysis.

Mulai besok cuti panjang gue dimulai, sampai akhir Juli nanti. Masuk-masuk, launching aplikasi BlackBerry udah menanti. Pembukaan 5 kantor cabang gue ga bisa ikut. Maaf ya team-ku.

Setelah 4 tahun tidak bernyanyi sama PSM dan 3 tahun tidak bernyanyi ke luar negeri, akhirnya tahun ini gue pergi lagi. Ke United Kingdom. Negeri yang sudah lama sekali dicita-citakan menjadi tujuan gue. Tapi berhubung kantor, ya sepertinya gue menjadi sumber devisa yang besar buat PSM, alias bayar denda atas ketidakhadiran latihan. Ditambah lagi, gue ga bisa narinya buat lagu folklore :P Jadi waktu latihan, gue paling katro sendiri. Orang lain ke kiri, gue sukses nabrak karena ke kanan.

Kualitas suara tidak banyak berubah, selain bahwa rangenya mungkin udah hampir ga nyampe lagi ke C. Padahal dulu bisa sampai D.

Yaaaaaah, that's life.

Monday, June 21, 2010

kenapa?

Akhirnya datang juga, perasaan seperti mendadak diterjang kereta itu. Sulit bernapas, sulit berpikir, sulit mengendalikan diri. Bendungan akhirnya bobol juga, seperti yang selama ini sudah diperkirakan akan terjadi.

Tidak tahu lagi apa yang harus dipercaya atau tidak. Tidak tahu lagi apa yang seharusnya menjadi fokus. Tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Kehilangan akal, kehilangan kewarasan, kehilangan rasio, kehilangan iman. Ingin punya, namun apa yang dimiliki selama ini tidak cukup kuat. Apalagi untuk memindahkan gunung, untuk yang kecil-kecil saja gagal.

Tuhan itu baik. Hal yang absolut, bukan untuk diperdebatkan. Hanya saja, Dia punya anak yang tidak baik. Selalu ragu, selalu gamang, selalu tidak tahu apa yang baik, selalu jadi sandungan, selalu tinggi hati, selalu egois, selalu membatasi Dia untuk bisa melakukan hal-hal yang diluar keterbatasannya. Selalu salah mengerti keinginanNya, selalu mengandalkan kekuatan dan asumsi sendiri. Dan, selalu tidak pernah bersyukur atas apa yang sudah dimiliki, sedang dimiliki, dan akan dimiliki. Tidak tekun, tidak sabar. Mempertanyakan otoritasNya, yang baik bagi semua anakNya, namun kenapa dibiarkanNya hal ini terjadi? Apakah Dia memang menyembunyikan wajahNya dan sedang mendidik?

Ingin terus berjuang, tapi tidak tahu apa yang diperjuangkan.
"Lebih dari pemenang dalam segala perkara," seharusnya, namun saat ini menerima kekalahan dengan hati yang remuk redam, menyerah. Bertekuk lutut.

Friday, June 11, 2010

air mata

Kenapa Tuhan menciptakan air mata?

Bagaimana sih Dia mengkalkulasikan mekanisme kimianya sehingga pada batas-batas tertentu kita mengeluarkan air mata, entah karena gembira, terharu, ataupun dalam kesedihan, dengan kata lain, dalam kondisi emosional yang sudah berlebih?

Kenapa kalau kita sedih, yang keluar adalah air mata, dan itu bisa membuat kita tenang, walaupun mungkin hanya untuk sementara saja?

Bagaimanakah Dia menghubungkan antara perasaan dengan air mata, sehingga kala kita mengalami guncangan perasaan yang sedemikian, air mata kita tercurah?

Gue tidak tahu.. Yang gue tahu, gue bersyukur karena gue mempunyai sepasang mata yang sehat yang bisa memproduksi air mata.