Saturday, August 18, 2007

Dirgahayu Indonesia!

Yesterday, Indonesia celebrated its 62nd anniversary.

Entah kenapa denger lagu Indonesia Raya dikumandangin di siaran langsung di TV, gue merinding dan terharu. It's been such a long time after the last time I 'really' heard that song. Lagu kebangsaan, lagu kebanggaan. Walaupun beberapa waktu lalu sempet digoyahkan oleh penemuan2 yang menurut gue ga penting, yaitu bahwa katanya lagu itu ada versi aslinya atau rumor apapun yang negatif yang menerpa lagu itu, tapi gue tetep bangga dengan lagu itu. The song still 'move' me. Terlepas dari itu semua, yang harus diingat adalah maknanya. Pernah ga direnungkan secara mendalam maknanya, dijiwai bener2 lagu Indonesia Raya itu? Apalagi kalau dinyanyiin..bukan cuma sekedar selewat di diafragma, pita suara dan terus dipantulin ke langit lunak trus ke belakang gigi (perlu pake ilmu belajar vokal, hehe) dan menghilang di udara.

Selain itu, lagu itu juga penanda bahwa kita udah merdeka. Lagu itulah yang disiarin ke radio2 seluruh dunia di kala kita memutuskan untuk merdeka dulu, memutuskan bahwa udah saatnya kita berdiri sendiri, ga ditekan2 terus sama penjajah, time to decide what to do with our life, apa yang dilakukan, kebebasan untuk menentukan nasib sendiri!

Apa pernah juga disadari bahwa orang2 hebat jaman proklamasi dulu harus mempertaruhkan nyawanya untuk kita sekarang? Kita bisa jadi hebat seperti sekarang ini karena mereka. Apa pernah diingat bahwa mereka juga mempertaruhkan nyawa untuk bisa mengumandangkan lagu ini di mana2? Sekarang kita bebas menyanyikan lagu itu kapanpun di mana pun, tapi kita kayaknya ga pernah menyadari itu. Cuek bebek aja sekarang mah..Peduli amat.

Tapi, kalo di lagi di luar negeri, lagu itu sangat berasa menggetarkan. Apalagi kalo di lomba2 internasional, di mana kita mengusung nama Indonesia, kalo Indonesia Raya dikumandangkan, gue selalu berusaha nahan diri untuk ga meneteskan air mata. Lagu lain yang memberi gue pengalaman sama adalah lagu 'Tanah Air'. Selalu bikin terharu dan bikin kita ga bisa nyelesain lagu itu kalo kita nyanyiin.

So, kenapa untuk menyelami kedigdayaan lagu itu kita harus ada di luar negeri dulu? Kenapa kita ga bisa memperlakukan lagu itu sama di negara asalnya?

Another thing tentang hari kemerdekaan adalah, kenapa patriotisme dan nasionalisme kita kayaknya semakin lama semakin pudar, bukannya semakin matang seiring dengan umur negara yang bertambah? Apakah karena negeri ini ga lagi menjanjikan apa2? Atau kebanyakan janji2 kosong? Bukannya itu malah seharusnya tugas kita semua untuk menjadikan janji2 itu bukan lagi janji2 palsu, dan melakukan sesuatu untuk negara ini? Yang harus disesali adalah bahwa orang2 di atas terlalu egois dan ga mikirin negara ini. Pingin seenak udel aja. Tapi, kalo marah sama orang2 itu, jangan dilampiaskan ke negara dong! Kan bukan Indonesianya yang salah! Otomatis kan kita jadi membentuk sendiri mind set yg negatif atas negara kita ini.

Tentang perayaannya? A friend said perayaan2 rakyat seperti panjat pinang, makan kerupuk, balap karung, bukan perayaan yang menarik. From my point of view, pandangan itu ga benar. Justru itu yang asik. Really. Gue tidak melontarkan sarkasme. Itulah salah satu cara merayakannya. Perayaan2 rakyat seperti itu cuma ada di Indonesia, pada saat hari ulang tahun kemerdekaan. Itulah yang menarik. Sampai gue sebesar ini, kalo pas 17an gue lewat suatu daerah dan liat ada perayaan kayak gitu, seriously, I will stop and watch. Gue seneng nontonnya. Seru. Ga ada negara lain yang perayaannya kayak gitu. Tiap negara punya cara2 masing2 dan khas untuk merayakan sesuatu, jadi mari kita lestarikan, budayakan dan pelihara itu. Buat itu jadi kebanggan kita. Bukan dicela dan ditinggalkan. Apa kita mau ikut2 model perayaan negara lain? Ga kreatif dong. Bisanya nyontek :(

Satu lagi yang muncul di kepala gue adalah, kenapa ya kita ga pernah merayakan itu sepenuh hati? Emang sih enak, hari libur, ga perlu ngantor, tapi apa coba tujuannya pemerintah menetapkan itu sebagai hari libur? Supaya kita berhenti sejenak dari keseharian kita dan merenungkan kenapa kita ada di Indonesia, kenapa kita berkebangsaan Indonesia, kenapa kita bisa hidup bagus di Indonesia, and what to do about it. Kita harus bersyukur bahwa negara kita udah ga lagi dilanda perang. Coba liat negara lain, Timur Tengah yang kerjaannya perang dan deg2an mulu. Atau negara2 Asia Selatan yang kerjanya dilanda kelaparan hebat dan banjir mulu atau malah kekeringan mulu. Emang sih,negara kita ini juga masih banyak masalah, tapi apa yang udah kita capai sampe sekarang ini, wajib disyukuri.

Mari kita berbuat sesuatu untuk negara kita ini. Dikasih ke kita untuk diurus, bukan untuk dirusak dan ditinggalkan. Tuhan kasih kita negara yang indah, disyukuri dong.

Gue sadar banget bahwa dengan nulis ini gue juga mencela diri gue sendiri. Sering gue ga sadar bahwa Indonesia itu indah dan patut disyukuri.

Dirgahayu Indonesia!

7 comments:

Angsa Liar said...

uhm...topiknya kali ini aga berat. bacanya d tengah2 kepanasan lagi.

tapi sorry neh, gw juga lupa kemaren 17an, tau2 uda 19 aja. tgl 17 ternyata saya memakai pakaian jepang mengikuti festival matsuri, berdansa bersama orang2 jepang.
Aku bukan pengkhianat bangsa, lupa aja gitu.hehehehe...

wiemz said...

wah ini sarkasme dari blog gue ya!

Sisca L. Andriries said...

Idem kyk jen...
saking panjangnya, gw ampe males bacanya jd lgs liat comment ajah gitu... hohoho... maapkan aku yah jo...^0^v
17an di rumah gw jg kaga berasa apa2, sama kyk hari2 laennya... yah iyalah... secara gwnya kaga kemana2 juga...cuma diem ajah di depan TV... bener2 pengangguran sejati!!..^^

JR said...

hahaha..hanya sebuah pemikiran dan renungan :D tiba2 tergugah aja untuk nulis sesuatu yg agak mengganggu jiwa nasionalisme gue. hahaha..
ga maksud mencela siapa2, apalagi memunculkan sarkasme dari blog wimam ;)

this only a reflection. mari kita ngaca bersama2 :)

wiemz said...

gue sih gak usah ngaca gue dah tau gue ganteng :p

JR said...

biasanya orang jeleklah yang selalu mengira dirinya ganteng :P

Angsa Liar said...

yakkk...pertengkaran rumah tangga dimulai..yey