Friday, September 21, 2007

Jakarta, Jakarta..

Dua hari belakangan ini, ga termasuk hari ini (karena gue belum pulang dari kantor), gue bener2 dibikin ampun2an sama yang namanya macet.

Pertama, karena menjelang buka puasa semua orang ribut berebutan pulang kantor (semua kantor di Jakarta) demi buka puasa di suatu tempat, entah di rumah atau emang ada janjian buka bareng.

Kedua, gue pulang kantor bersamaan dengan semua orang emang pulang kantor :P kalo udah gini ga tau deh siapa yang mau disalahin.

On Wednesday, I went home at four thirty, belum 500 meter jalan, gue udah berenti lagi, and I stopped there, stuck, for an hour. Di depan gas station Senopati. It sucks. Really. Emosi udah naik turun, sebentar tenang, sedetik kemudian maki2, dst dst.

The second stuck point was Tendean. Berebutan dengan metro mini, bis, kopaja. I drove calmly, tapi kalo 'kesentil' dikit pasti gue immediately explode. Jadi nyetirnya pelan2, sabar, tapi giliran ada yg mau nyela, gue pasti rusuh2 ga mau disela. Emang tuh ya oportunis! Ga bisa liat orang cape! Plus sakit kepala pula gue!

The third point was mid-Kuningan.
The next was jembatan Kuningan.
The next was Diponegoro.
The next was RSCM.
The next was Salemba.
The next was Pramuka.

Gue baru bisa pindah perseneling 3 setelah belok ke jalan masuk rumah.
Sebelumnya, gue baru bisa pindah perseneling 2 setelah di ujung Mampang yg mau belok Kuningan.

@#$%^&*()*!

Kamis, sama juga. 2,5 juga sampe rumah. Agak sedikit beda karena gue ga sakit kepala, and it gave a lot of difference.

Oh Jakarta, Jakarta, gimana mau maju kalo macet melulu?

2 comments:

Angsa Liar said...

pindah yuk ke ... bukan ke jepang kok. cukup ke semarang aja...

JR said...

ngapain? bengong2? jauh dari civilization. masih banyak kanibalisme. berbahaya bagi kesehatan.

contoh kasus hidup: Wimam.