Wednesday, May 13, 2009

Salah orang..?

Gue lagi senang mengangkat topik tentang hubungan.

Tadi pagi sambil berangkat ke kantor, gue mendengarkan (dan akhirnya jadi menyimak) siaran radio pagi sebuah stasiun radio terkemuka di Jakarta. Semenjak masih ngantor di tempat lama dulu gue selalu mendengar siaran radio ini di jalan.

Topik yang diangkat tadi pagi adalah perempuan yang (nasibnya) sering banget terjebak hubungan asmara dengan pria beristri. Bukan karena kesengajaan, tapi entah kenapa seperti 'kutukan'. Kejam sih kedengarannya, tapi yang gue maksudkan adalah karena itu berulang lagi dan berulang lagi.

Intermezzo: Ini membuat gue teringat salah satu khotbah di gereja, yang mengambil contoh seorang wanita yang selalu terjebak hubungan dengan laki-laki beristri, sampai-sampai dia datang ke pendetanya dan bertanya apa yang salah dengan dirinya.

Kembali lagi ke siaran radio tersebut, gue kaget juga mengetahui ternyata banyak sekali kasus seperti itu. Si radio berhasil mewawancarai beberapa wanita yang mengirim sms untuk berbagi hal itu, tentunya dengan tidak mengekspos nama. Bukan dengan sengaja lho, si perempuan menjalin hubungan dengan laki-laki beristri itu (kalau sengaja mah emang dianya aja yang kegatelan dan sinting), tapi lebih seringnya baru mengetahui bahwa si laki-laki ini beristri setelah beberapa waktu menjalin hubungan. Lalu putus deh. Ngerinya, itu berulang lagi. Si perempuan sampai bilang, "Apa sih yang salah dengan gue, sampai-sampai gue selaluuu aja didekati justru oleh pria beristri.." Itu sampai 2-3 kali berulang, katanya. "Kenapa sih ga cowok single aja yang deketin gue? Kenapa selalu terjebak sama cowok yang udah merid?"

Ada ya ternyata kejadian seperti itu?
Ini jadi seperti 'kutukan'. Tiap kali dekat dengan laki-laki, ternyata laki-laki ini udah beristri. Dan kasus ini bukan cuma terjadi sama 1-2 orang wanita, tapi banyak. Responden yang mengirimkan sms aja ada 50. Bayangin!

Prihatin gue dengan situasi ini.
Kemudian si penyiar bilang bahwa dia pernah bertanya dengan temannya seorang psikolog, kekuatan pikiran bisa turut mempengaruhi hal ini. Sang 'korban' justru harus mensugesti dirinya sendiri supaya ini ga kejadian lagi. Kalau dia memercayai (walau secara tidak sadar) bahwa udah nasibnya selalu didekati laki-laki beristri, maka itu akan terjadi lagi dan itu akan melekat sama dia. Ini akan menimbulkan trauma tersendiri yang bikin si cewek akhirnya ragu untuk membina sebuah hubungan.

Iya kan?
Yah, hanya sebuah pemikiran.

No comments: