Saturday, October 3, 2009

yang praktis ajah..

Gue orang yang praktis. Gue menyenangi kepraktisan, memilih menghemat waktu supaya waktu yang tertabung bisa dipakai untuk hal lain.

Praktis nomor 1.
Gue ngga suka mandi lama-lama dan menghabiskan terlalu banyak waktu di kamar mandi, kecuali memang niat mandi lama misalnya ada bath tub. Dalam keseharian, gue bisa mulai dari bangun sampai dengan masuk ke mobil untuk berangkat kantor, it takes only 30 minutes. Mandi bersih, tidak ada satu titikpun terlewat, dan ritual sesudah mandi semuanya terlaksana. Kecuali make up, karena gue ngga suka pakai make up. Cukup moisturizer dan bedak serta sedikit blush on. Cukup.

Praktis nomor 2.
Gue ngga bisa lama-lama menghabiskan waktu memilih baju, walaupun tidak bisa memungkiri bahwa gue lumayan pemilih dalam soal ini. Akhirnya gue suka mematok berapa lama gue boleh memilih baju. Ini biasanya terjadi kalau mau ngantor atau pergi gereja.

Praktis nomor 3.
Gue ngga demen pakai high heels. Koleksi high heels gue cukup banyak, dan gue penggemar sepatu, tapi gue ga menyukai memakai high heels untuk keseharian. Bahkan untuk ngantor. Buat gue, sepatu-sepatu cantik itu adalah untuk kesempatan-kesempatan tertentu aja, seperti pesta atau pergi gereja. Namun mengantisipasi kalau tiba-tiba ada hal-hal urgent, gue menyimpan sepasang high heels di kolong meja kantor.

Praktis nomor 4.
Kalau traveling, gue membawa barang sesedikit mungkin. Ga mencuci kalau dirasa tidak perlu, dan kalau belum perlu ga usah ganti baju. Gue agak heran dengan orang yang demi gaya sampai harus ganti baju beberapa kali dalam sehari. Kalau harus travel dengan koper, pakai koper yang tidak terlalu besar yang kalaupun penuh sesak, gue masih bisa mengangkatnya dengan kedua tangan sendiri. Jangan sampai merepotkan orang lain lah. Makanya gue jarang bawa jinjingan kecil-kecil, selain karena takut kececer dan ketinggalan juga sih.

Praktis nomor 5.
Soal makan pun praktis! Ga milih-milih. Walau bisa sampai bersih banget piringnya, tapi ga lama-lama makannya. Ngapain sih lama-lama? Harus 32 kali mengunyah supaya tercerna sempurna?

No comments: