Monday, April 7, 2008

12 macam hal

12 macam hal. Kenapa 12? Karena gue lahir tanggal 12.
  1. It's been four months sharp. Gue ga bisa nulis 'ga kerasa'. Justru sangat kerasa, jangankan empat bulan, memasuki bulan kedua aja gue udah mulai uring2an. Gue butuh ajang aktualisasi diri. Gue butuh tempat untuk melakukan sesuatu dengan otak gue, tangan gue, tenaga gue, instead of cuman leha2, jalan2 dan ngabisin uang. Gue suka sibuk, asal bukan sibuk yang sok ikut2an atau dengan kata lain menghandle kerjaan yang bukan kerjaan gue.

  2. Berkaitan dengan nomor satu, gue mulai menyusun rencana untuk mulai menetapkan target2. Gue harus menentukan kapan gue mau berhenti leyeh2 dan melakukan sesuatu. Yang terbersit di otak gue adalah, jika sampai beberapa waktu ke depan gue ga kerja2 juga, gue harus melakukan sesuatu, yang mana di otak gue ada pilihan mau kursus, nerusin kuliah ke S2, atau menurunkan skala idealisme gue soal kerjaan. Maksud gue idealisme adalah selama ini gue idealis mau di industri yang sama dengan kerjaan gue sebelumnya. Sekarang gue mikir, siapa sih yang tahu apakah emang path gue di situ atau malah gue bisa lebih berhasil di bidang lain?

  3. Kenapa ya ada orang2 yang suka melewatkan kesempatan di depan mata dan menganggap enteng hal2 tertentu? Gue ga munafik, sometimes gue juga melewatkan kesempatan, tapi gue bisa membela diri dimana kesempatan yang gue lewatin itu bukan sesuatu yang buat orang lain adalah hal besar; itu semata2 hanya menyangkut diri gue sendiri dan tidak menyangkut keadilan buat orang lain. Tapi, sebesar2nya jiwa pencari kesenangan yang gue miliki, menganggap enteng adalah hal yang salah. Lebih baik adalah tidak nganggap enteng, tapi jalani dengan riang.

  4. Memasuki bulan kelima. Jatuh bangun, tawa dan airmata, cobaan dan pelepasan. Mengalahkan diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, menemani dan ditemani, empati buat orang, spare my feelings and my ego for all these things. Hal2 indah. Hal2 yang terberkati.

  5. Gue kembali menjadi orang berambut coklat. Warna asli rambut gue. Gue yang sesungguhnya. Kadang2 gue berpikir terlalu jauh dengan sewaktu2 berpendapat bahwa ganti2 warna rambut sama seperti ganti2 topeng wajah.. Sesekali memang baik, tapi kalo berlebihan, kita jadi seolah ga punya karakter karena selalu mencoba jadi orang lain. Anyway. Hanya sebuah pemikiran.

  6. Setelah 10 tahunan, gue akhirnya naik bis metro mini lagi di Jakarta. Seru juga. Cuman kali ini memang ga terlalu menyengsarakan, karena gue naiknya jam 10 pagi.. Ga penuh, ga berebutan ama anak sekolah atau orang kerja, ga keringatan, ga usah desak2an berdiri, ga lengket dan bersentuhan dengan kulit orang2. Hanya bersentuhan dengan kulit orang. Hehe.. Juga dengan bajaj. Kendaraan asal India ini juga udah lama ga gue naikin. Cuman yang ini sih mgkn ga 10 tahun amat. Masih gue naikin jaman nyanyi di Kedubes beberapa tahun lalu, dan Januari kmaren juga masih naik. Kemaren gue naik bajaj lagi di Kelapa Gading. Yang bikin satu ini seru dan beda dari yang sebelum2nya? Ahem.. ;)


  7. Kemarin untuk pertama kalinya gue gereja di GKI Kayu Putih. Gerejanya modern dan bagus. Deket dari rumah. Dan mengingatkan gue akan GKI Maulana Yusuf di Bandung. Jadi gue langsung berasa nyaman.

  8. Dapet inspirasi religius baru: Penderitaan dan cobaan demi namaNya semakin dipermuliakan? Mengapa tidak? Apalagi kita tahu Dia juga setia nemenin kita.

  9. Dua kali Jumat terakhir berturut2 gue terlibat dan dilibatkan dalam sebuah 'perjalanan' spiritual. Mencoba lebih dekat dan intim dengan Tuhan, dan menyaksikan seseorang diubahkan ke arah yang jauh lebih baik, ke dalam harapan yang lebih baik, dan rencana kehidupan yang lebih baik.

  10. Temen gue akhirnya melahirkan seorang bayi perempuan bernama Michelle Erkens. Nyokapnya C-section, tapi menurut kabar semua sehat dan baik2 aja. Congratulations, Ber and Will! So happy for three of you!

  11. Berjalan2 berdua menikmati lampu2 dan jalanan kota Jakarta di malam hari menjadi kebiasaan yang menyenangkan dan selalu dinanti2. Pada suatu ketika gue menyadari bahwa this is what I've been longing for.. Imajinasi gue tentang date yang gue impikan selama ini, terlepas itu apakah itu date yang sempurna atau tidak, yaitu menikmati setiap detik yang ditempuh sambil memandang Jakarta di malam hari yang terus hidup dan begitu hidup dengan nyala lampu2nya :)

  12. Gue membaca artikel di kolom urban life Kompas Minggu dan tersenyum sendiri. Sangat hebat dan ajaib bahwa dalam kasih ada pengampunan dan kesetiaan. Tidak membutuhkan balasan.. Gue sudah mendapatkan ganjarannya :)

3 comments:

Anonymous said...

gue seneng akhirnya elo posting sesuatu yang menyenangkan hati elo, sesuatu yang positif.
Nggak seperti postingan-postingan elo yang dulu-dulu yang kebanyakan ngeluh aja.
tetep mantep ya...

wiemz said...

love is in the air ya jo! hahahaha

JR said...

@roi: wah, iya ya? gue ga menyadari postingan gue trakhir2 bernada pesimis.. mgkn saat2 itu gue terlalu kefokus sama bbrp masalah. thanks banget supportnya, pak!

@wiemz: iya duonks! hahahaha