Sunday, December 7, 2008

eksistensi

Kemarin, gue dengan bangganya membaca artikel di Kompas yang menulis liputan konser PS Unpar, 'Magical Christmas'. Bangga dong.. Untuk pertama kalinya konser Natal Unpar masuk koran. Biasanya yang diulas adalah konser-konser tahunannya, kompetisi KPS-nya, atau event-event keberangkatan ke luar negerinya (sombong ahhhh....). Artikel ini mengulas tentang eksistensi PS Unpar yang terus berlanjut walau sekarang sudah semakin banyak paduan-paduan suara bagus bermunculan di Indonesia.

Bicara tentang eksistensi, menurut pendapat gue itu adalah hal yang berkaitan erat dengan pengakuan. Pengakuan tentang keberadaan suatu hal. Diakui keberadaannya. Sebagai seseorang, sebagai suatu organisasi, sebagai suatu kesatuan, unit, sebagai seseorang dengan kedudukan tertentu atau status tertentu, dan banyak lagi.

Dalam bentuk keimanan kita, Tuhan pun diakui eksistensiNya sebagai Sang Maha.

Penting bagi seseorang untuk diakui eksistensinya bukan saja sebagai manusia, namun juga sebagai apa adanya dia. Sebagai sahabat, teman, keluarga, adik, kakak, saudara, ayah, ibu. Menyatakan dirinya punya suatu posisi, kedudukan dan porsi masing-masing dalam unit yang bersangkutan, keterikatan fisikal dan emosional - dalam artian positif, bahwa kita adalah makhluk sosial, yang ada untuk satu sama lain, connected, membutuhkan-dibutuhkan. Bohong besar kalau orang bilang dia ga butuh orang lain. Orang paling anti-sosial sekalipun butuh diakui dan punya eksistensi.

Dengan demikian, mungkin akan sangat menyakitkan rasanya kalau kita mengira kita punya eksistensi tertentu dalam suatu unit, tetapi turns out to be ga begitu kenyataannya. Atau paling tidak, tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Tetapi gue bersyukur karena gue punya pegangan. Seseorang yang sangat mengakui eksistensi gue sebagai apa adanya gue dan kedudukan gue. Seseorang yang tidak akan pernah mengecewakan gue dalam pengharapan akan eksistensi gue di unit manapun gue berada. Seseorang yang memberikan pengakuan atas eksistensi gue itu melebihi apa yang gue kira. Seseorang yang sangat menganggap gue berarti.

Dia bilang, "You are not just a face in the crowd.. You are not forgotten, child."
Dialah Pangeranku Yang Setia :)

2 comments:

wiemz said...

jadi.. ulasan tentang konser natalnya bagus apa jelek jo dengan konser yang kemarin itu? :-p

JR said...

menurut looooo, kalo gue bangga artinya apa Mam? :P bagus kok. masa lo ga baca?