Thursday, October 30, 2008

makanan.. yummy..

Salah satu alasan kenapa gue suka nonton Discovery Travel & Living Channel, selain karena acara jalan-jalannya (bener banget yang orang bilang 'we traveled through television and books'), juga karena acara masak-masakan dan makan.

Hehe.. Secara gue adalah perempuan yang suka sekali makan. Truly a foodlover. Dalam kamus gue, 'rasa' itu cuma ada dua macam: Enak dan enak banget. Ga ada yang ga gue suka. Bahkan daun singkong yang gue agak malas pun, kalau cuma itu yang ada, ya gue makan juga. Hahaha.. Cuma meja dan batu yang ga gue makan.

Walau semua makanan gue suka, hari-hari ini gue lagi kangen sama beberapa makanan:
  • Apple pie-nya McDonald jaman dulu. Sayang sekarang udah ga ada. Kebayang kalau dia masih panas, gigitan pertama adalah kulitnya yang garing renyah, disusul lelehan panas selai apelnya. Hmmmmm... Yummy. Manis, hangat, tempting, pokoknya menyenangkan.
  • Fish n chips-nya Fish&Co. Dagingnya lembut banget, dilapisi tepung luarnya yang renyah dan hangat, diolesi mayonaise sama dikucurin jeruk nipis. Setelah beberapa saat, basah oleh sari jeruk, tepungnya jadi lunak dan langsung hancur di mulut. Tapi tetep enak.
  • Kentang goreng di Amsterdam. Buset ya jauhnya. Tapi memang ga ada yang menyamai. Dijual di kios-kios pinggir jalan, kentangnya bukan kayak french fries beku yang dijual di supermarket. Betul-betul home-made, kentang yang dipotong-potong sendiri dan langsung digoreng (tapi entah dipakein apa sebelum digoreng, karena waktu gue nyoba bikin sendiri, rasanya lain). Dibungkus kertas, seperti jual kacang rebus di sini, lalu dikucuri saus. Ada bermacam-macam sausnya, bisa mayonaise, thousand island, saus tomat atau sambal biasa. Tapi yang paling enak adalah saus daging. Gue lupa namanya apa. Warnanya kecoklatan, kental, berasa daging plus lada hitam. Itu yang paling terkenal dan digemari.
  • Pretzel. Bukan pretzel kecil-kecil seperti yang dijual di sini, tapi yang asli, yang guede. Gue sampai terbengong-bengong lihat si pretzel ini, disuguhin hostparents waktu di Marktoberdorf dulu. Asin, memang, tapi enakkk.. Taburan garamnya yang gruntul-gruntul (bahasa apa sih gruntul-gruntul) bikin roti pretzel ada rasanya. Kalau ga nyaman dengan rasa asinnya, bisa juga diolesi selai kayak roti biasa. Malah tambah asyik rasanya. Terus dicelupkan ke dalam secangkir kopi panas. Hmmmmm.

Hoh.. Lapar..

4 comments:

Pojok Hablay said...

hayo cari patat! yummiee... asal jangan pake satay sauce aneh itu

JR said...

aduh, kangen deh ama patat.. mahal di ongkos euy masalahnya :P

Anonymous said...

Jo, saus yg lu maksud itu saus curry bukan yaa?emang enak seh saus itu..apa perlu gw kirim patat dari sini plus frikandel special?? :-p

JR said...

iya kayaknya deh Ber.. aduuuuhhh, mauuuuuuu. slurrrrrrpppp :D